Radio Receiver Straight

Sunday, April 17, 2011
Radio penerima straight atau sering disebut radio kristal adalah sebuah penerima pesawat radio yang rangkaiannya sangat sederhana, yaitu cara penerimaan secara langsung ,artinya pesawat radio ini tidak dilengkapi dengan penguat seperti yang ada pada radio superheterodyne, Radio jenis ini tidak ditemukan dipasaran karena merupakan radio eksperimen saja, akan tetapi merupakan cikal bakal dari radio sebelum ditemukannya radio super heterodyne.
1. Bagian Antena
Fungsi antena pada penerima radio adalah untuk menerima / menangkap belombang dipancarkan oleh stasiun radio yang berbeda

2. Bagian Tuning / Pemilih
Bagian tuning sering disebut tuner atau tuner. komponen utamanya adalah emai l berkelok-kelok (kawat tembaga) dan kapasitor (LC).

Fungsi tuning penerima radio untuk memilih salah satu dari banyak gelombang radio (RF = frekuensi radio) yang diterima oleh antena melalui teknik resonansi. (Resonansi adalah kejadian yang terlibat objek berdenyut karena benda-benda lain yang bergetar).

3. Bagian Detector
Komponen utama dari detektor adalah sebuah dioda.

Fungsi dari detektor di penerima radio untuk memisahkan sinyal informasi (AF = frekuensi audio) dari sinyal pembawa (RF = frekuensi radio).

4. Amplifier Bagian AF (frekuensi audio)
Komponen utama dalam penguat AF adalah transistor atau IC.
Fungsi penguat AF merupakan bagian dari penerima radio adalah untuk memperkuat sinyal informasi yang telah dipisahkan oleh detektor.

5. Bagian dari vokal
Fungsi instrumen suara pada penerima radio untuk mengkonversi sinyal informasi (AF) menjadi getaran suara yang dapat didengar oleh telinga manusia.

6. Bagian Sumber Arus
Fungsi sumber saat ini pada penerima radio adalah untuk menyediakan daya untuk radio untuk bekerja.



Penjelasan Diagram Blok
1. Gelombang elektromagnetik diterima oleh antena kemudian oleh tuning circuit gelombang yang diperlukan akan dipisahkan atau diseleksi dari gelombang-gelombang lainnya yang tidak diperlukan. TC merupakan suatu rangkaian filter yang frekwensi resonansinya sama dengan frekwensi yang diterima.
2. Radio Frequency Amplifier, yang tujuannya selain memperkuat juga meredam gelombang-gelombang lainnya yang datangnya dari pemancar lain yang masih tercampur dalam gelombang tadi.
3. Kemudian gelombang yang masih termodulasi ini oleh Detector di demodulasikan, yaitu dipisahkan antara gelombang yang memodulasikan yaitu informasi yang dikirim dengan gelombang yang dimodulasikan yaitu gelombang pembawa.
4. Setelah gelombang mempunyai frekwensi sebesar audio kemudian diperkuat dengan Audio Frequency Amplifier, yang disalurkan ke Loudspeaker untuk dirubah menjadi gelombang akustik.

Pada sistem ini banyak timbul gangguan-gangguan tidak stabil, sehinnga outputnya juga terdistorsi. Sebagai perbaikan dari sistem ini adalah jenis superheterodyne receiver.

0 comments:

Post a Comment

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

 
SHUFINFO [dot] com Copyright © 2011